Tag: Kasus Pembunuhan

Terungkap Setelah Enam Tahun: Anak Korban Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu di Makassar

matrakab.com – Di Makassar, Sulawesi Selatan, sebuah kasus pembunuhan tragis terbongkar setelah enam tahun terpendam dalam kesunyian. Seorang wanita berusia 35 tahun, hanya diidentifikasi dengan inisial J, menjadi korban pembunuhan oleh suaminya, berinisial H, yang berusia 43 tahun. Rahasia kelam ini terkuak ketika anak korban, yang selama ini terdiam, mengungkapkan kebenaran kepada keluarga.

Keterlibatan Keluarga Korban dalam Kasus

Kakak korban, Kasmi, mengungkapkan bahwa anak korban sempat takut untuk berbicara tentang kejadian yang sebenarnya karena khawatir tidak akan dirawat oleh ayahnya. Rasa takut ini menyebabkan anak tersebut menyimpan rahasia pahit tersebut untuk waktu yang sangat lama.

Kondisi Anak Korban Pasca-Pembunuhan

Anak korban, yang hidup di bawah pengawasan dan perawatan kakek-neneknya dari pihak pelaku, sering mengalami kekerasan. Kasmi mencatat bahwa anak itu tidak pernah berbicara atau mengeluh tentang hilangnya ibunya. Setiap kali topik tentang ibunya muncul, anak itu hanya bisa menangis tanpa mengungkapkan rasa sakit hatinya.

Pembelaan Kakak Korban terhadap Fitnah Pelaku

Kasmi membantah keras tuduhan yang dilontarkan oleh pelaku, yang menuduh korban telah bertemu dengan pria lain sebelum meninggal. Alamat yang disebutkan oleh pelaku sebagai tempat pertemuan tersebut ternyata adalah rumah orang tua korban, menunjukkan kesalahpahaman atau upaya pelaku untuk menyesatkan fakta sebenarnya.

Kasus pembunuhan ini, yang baru terungkap berkat keberanian anak korban untuk berbicara, menggugah hati masyarakat dan memperlihatkan kompleksitas emosi serta trauma yang dialami oleh anak korban. Kisah ini menunjukkan betapa sulitnya bagi korban yang tersisa untuk menghadapi kebenaran dan dampak jangka panjang dari kekerasan dalam rumah tangga.

Pertikaian Keluarga Berujung Maut: Duel Carok di Arosbaya

matrakab.com – Masyarakat Dusun Lebak, yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, digegerkan oleh insiden carok yang menyebabkan kematian seorang pria berusia lanjut. Keponakan dari korban diketahui sebagai pelaku di balik peristiwa yang tragis tersebut. Konflik ini dipicu oleh percekcokan antara kedua pihak.

Keterangan Resmi dari Kepala Kepolisian

AKBP Febri Isman Jaya, Kapolres Bangkalan, membenarkan bahwa pelaku, yang memiliki inisial M berusia 44 tahun, dan korban, dengan inisial B berusia 58 tahun, adalah warga lokal yang memiliki ikatan kekerabatan. “Peristiwa ini terjadi pada malam hari, sekitar jam 19.00 WIB,” tutur AKBP Febri dalam wawancara yang dilakukan pada hari Selasa.

Kronologi dan Motif di Balik Penganiayaan

Menurut AKBP Febri, perselisihan yang berujung pada kekerasan berawal dari adu mulut yang kemudian memicu amarah pelaku. Pelaku, yang merupakan keponakan dari korban, dilaporkan menggunakan senjata tajam dalam aksi penganiayaan tersebut.

Penyelidikan Berlanjut dan Kondisi Terkini

Penegak hukum saat ini tengah mendalami kasus ini untuk memahami lebih jauh motivasi di balik tindakan pelaku. Baik korban maupun pelaku kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu, Bangkalan. “Pelaku sendiri mengalami luka dan sedang mendapat perawatan medis, sedangkan korban telah meninggal dan saat ini proses autopsi sedang dilakukan,” ucap AKBP Febri mengakhiri keterangan.

Insiden carok yang terjadi di Arosbaya, Bangkalan, menambah daftar peristiwa kekerasan yang bermotifkan perselisihan pribadi. Kepolisian setempat tengah bekerja untuk mengungkap motif lebih jauh di balik peristiwa tersebut, sementara pelaku sedang dalam perawatan dan korban telah menjalani prosedur autopsi.

Investigasi Pembunuhan di Sampang Ungkap Motif Asmara

matrakab.com – Di Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang, kepolisian telah melakukan penangkapan terkait dengan kasus pembunuhan seorang pria yang ditemukan dengan kondisi mengkhawatirkan. Berdasarkan interogasi dengan tersangka yang telah diamankan, diketahui bahwa insiden tersebut bersumber dari motif yang berkaitan dengan urusan asmara.

Pernyataan Resmi dari Otoritas

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sampang, AKP Sigit Nursiyo, mengkonfirmasi bahwa dugaan motif asmara telah menjadi fokus utama dalam penyelidikan pembunuhan ini. AKP Sigit menyampaikan kepada media bahwa informasi ini didapat setelah pemeriksaan awal terhadap tersangka berinisial M, namun detail spesifik mengenai motif tersebut masih dalam proses penyelidikan yang lebih mendalam.

Kronologi Penemuan dan Kondisi Korban

AKP Siswanto, Kapolsek Robatal, melaporkan bahwa korban, yang diketahui memiliki inisial IA dari Banyusokah, Ketapang, ditemukan oleh warga pada sore hari. Korban menderita luka serius dan walaupun telah diberikan perawatan medis, nyawanya tidak tertolong.

Detail Peristiwa yang Menyebabkan Kematian

Berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, korban diduga dibunuh setelah dikejar oleh pelaku yang mengendarai mobil Toyota Avanza warna putih. Upaya untuk melarikan diri gagal ketika korban ditangkap dan diserang dengan senjata tajam oleh pelaku.

Penyelidikan atas kasus pembunuhan di Sampang dengan latar belakang asmara masih terus berlangsung. Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap seluruh aspek terkait kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban.