Tag: China

Kasus Penipuan Live Streaming: Pria China Operasikan 4.600 Ponsel untuk Peningkatan Jumlah Penonton

matrakab.com – Seorang pria di China, yang dikenal dengan nama belakang Wang, dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun tiga bulan karena mengoperasikan 4.600 ponsel untuk memalsukan aktivitas live streaming dengan tujuan meningkatkan jumlah penonton. Dalam waktu singkat, kurang dari 4 bulan, ia berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 415.000 atau sekitar Rp 6,6 miliar.

Menurut laporan dari SCMP pada Selasa (7/5/2024), Wang memulai bisnisnya pada akhir tahun 2022 setelah mendapatkan informasi dari seorang teman. Praktik pemalsuan tersebut melibatkan simulasi aktivitas real-time seperti jumlah penonton, suka, komentar, dan berbagi dalam video live streaming untuk menipu konsumen. Sasaran utama dari praktik ini adalah para livestreamer di platform Tiktok.

Wang membeli 4.600 ponsel yang dikendalikan melalui perangkat lunak cloud khusus, serta layanan VPN dan peralatan jaringan dari perusahaan teknologi di Changsha, Provinsi Hunan. Dengan bantuan komputernya, ia mampu mengatur seluruh ponsel secara bersamaan untuk memanipulasi jumlah penonton dan interaksi.

Hingga akhir Maret tahun sebelumnya, Wang berhasil menghasilkan pendapatan sebesar US$ 415.000 dengan menjual layanan peningkatan jumlah penonton palsu kepada livestreamer yang ingin meningkatkan kinerja mereka. Selain Wang, 17 tersangka lain juga sedang diselidiki atas pelanggaran peraturan nasional terkait penyebaran informasi palsu secara online, yang sering terjadi di platform streaming dan situs e-commerce China.

Kematian Remaja Pasca Donasi Plasma Berlebih Memicu Penyelidikan dan Tuntutan Hukum

matrakab.com – Kasus meninggalnya Zhao Wei, seorang pemuda usia 19 tahun dari kota Xinzhou, Provinsi Shanxi, telah menarik perhatian publik dan media. Kematian Zhao terjadi setelah dia berpartisipasi dalam proses donasi plasma sebanyak 16 kali dalam waktu delapan bulan, suatu praktik yang secara signifikan melampaui batasan yang direkomendasikan oleh pedoman kesehatan yang berlaku.

Penemuan Dokumen dan Frekuensi Donasi

Setelah kepergian mendadak Zhao Wei, ayahnya menemukan bukti yang mengejutkan tentang kegiatan donasi putranya. Dokumen yang ditemukan di bawah kasur Zhao memperlihatkan seberapa sering ia mendonorkan plasma darahnya, dengan interval yang dalam beberapa kasus hanya berjarak 12 hari.

Ketidaksesuaian dengan Standar Donasi Darah

Menurut aturan yang diterbitkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada tahun 2021, donasi darah diizinkan dilakukan setiap tiga bulan dan donasi plasma dapat dilakukan setiap 14 hari. Namun, dalam kasus Zhao Wei, interval antara donasi tercatat jauh lebih pendek dari ketetapan tersebut.

Kondisi Kesehatan dan Konsekuensi Fatal

Pemeriksaan medis yang dilakukan pada awal Januari menunjukkan bahwa Zhao Wei menderita anemia akut dan gangguan darah lainnya. Peringatan dari teman-temannya melalui WeChat untuk berhenti mendonorkan plasma tampaknya mengindikasikan adanya kesadaran tentang penurunan kesehatan Zhao.

Tuntutan Keadilan oleh Keluarga Korban

Dalam menghadapi kehilangan yang tak tergantikan, keluarga Zhao Wei menuntut pihak berwenang untuk mengambil tindakan hukum terhadap lembaga pengumpulan plasma yang dianggap bertanggung jawab atas kejadian yang menyebabkan kematian Zhao.

Respons Perusahaan Plasma Terhadap Tuntutan

Perusahaan yang mengelola koleksi plasma, Xinzhou Tiantan Biological Single Plasma Collection, telah menolak klaim bahwa mereka melanggar protokol donasi. Mereka menegaskan bahwa prosedur yang diikuti dalam kasus Zhao Wei telah mematuhi semua standar yang ditetapkan.

Upaya Penyelidikan oleh Otoritas Lokal

Pemerintah lokal kini tengah melakukan penyelidikan komprehensif untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan untuk menentukan faktor-faktor yang berkontribusi pada tragedi ini.

Insiden ini menyoroti kebutuhan mendesak akan pemantauan yang lebih efektif dan penguatan regulasi terkait donasi plasma darah. Pihak berwenang diharapkan untuk menerapkan tindakan preventif guna melindungi kesehatan para donor dan menjamin kepatuhan terhadap protokol donasi yang etis dan bertanggung jawab.

Xiaomi Bersiap Luncurkan Seri 14T: Kombinasi Inovasi dan Aksesibilitas

matrakab.com – Menyusul peluncuran sukses Xiaomi 14 di pasar domestik, Xiaomi kini tengah mempersiapkan pengenalan seri 14T ke pasar. Laporan terkini mengungkap detail tentang dua model yang diantisipasi ini, yang menjanjikan fitur-fitur flagship dalam kisaran harga yang lebih terjangkau.

Pengungkapan Awal Seri Xiaomi 14T

Berdasarkan informasi dari Android Headlines, Xiaomi 14T series, yang terdiri dari Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro, pertama kali teridentifikasi melalui kode yang tertanam dalam HyperOS. Seri ini diharapkan untuk memperkuat posisi Xiaomi dalam menyediakan perangkat dengan spesifikasi tinggi yang diakses oleh pasar yang lebih luas.

Spesifikasi dan Pembaruan Xiaomi 14T Pro

Xiaomi 14T Pro, yang tercatat dengan nomor model ‘N12’ dan kode nama ‘rothko’, berbagi kesamaan dengan Redmi K70 Ultra. Namun, Xiaomi menegaskan bahwa 14T Pro akan hadir dengan peningkatan tertentu untuk membedakannya dari model Redmi, termasuk pengenalan wireless charging dan kamera telephoto yang akan menggantikan kamera makro. Selain itu, kerjasama dengan Leica untuk modul kamera utama di Xiaomi 14T Pro akan menawarkan diferensiasi dalam hal kualitas fotografi.

Perbandingan Antara Xiaomi 14T dan Model Pro

Seri Xiaomi 14T, yang diidentifikasi dengan kode ‘degas’ dan nomor model ‘N12A’, diperkirakan akan menggunakan chipset dari seri Dimensity 8000, mengikuti pendahulu Xiaomi 13T yang dibekali dengan Dimensity 8200 Ultra. Seri ini juga akan memiliki fitur pengisian daya yang berbeda dari model Pro, sesuai dengan tren generasi sebelumnya.

Rencana Distribusi Global

Xiaomi tampaknya memiliki rencana distribusi yang luas untuk seri 14T dan 14T Pro, dengan nomor model yang sudah terdaftar di berbagai wilayah, termasuk Eropa dan Jepang. Sementara tanggal peluncuran spesifik masih belum diumumkan, terdapat spekulasi bahwa Redmi K70 Ultra akan dirilis di China pada bulan Agustus, diikuti oleh debut global seri Xiaomi 14T pada bulan September.

Prospek Peluncuran di Indonesia

Meskipun belum ada pengumuman resmi, terdapat ketidakpastian mengenai peluncuran kedua model ini di Indonesia, mengingat pada tahun sebelumnya Xiaomi hanya merilis model 13T tanpa membawa varian Pro.

Xiaomi terus berinovasi dengan memperkenalkan seri 14T yang diharapkan akan meneruskan tradisi perusahaan dalam menawarkan perangkat dengan fitur terdepan yang dapat dijangkau oleh konsumen yang beragam. Para penggemar Xiaomi dan pecinta teknologi dengan sabar menunggu pengumuman lebih lanjut dan konfirmasi resmi mengenai tanggal peluncuran dan ketersediaan produk di pasar global maupun lokal.