matrakab.com

matrakab.com – Seorang pria di China, yang dikenal dengan nama belakang Wang, dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun tiga bulan karena mengoperasikan 4.600 ponsel untuk memalsukan aktivitas live streaming dengan tujuan meningkatkan jumlah penonton. Dalam waktu singkat, kurang dari 4 bulan, ia berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 415.000 atau sekitar Rp 6,6 miliar.

Menurut laporan dari SCMP pada Selasa (7/5/2024), Wang memulai bisnisnya pada akhir tahun 2022 setelah mendapatkan informasi dari seorang teman. Praktik pemalsuan tersebut melibatkan simulasi aktivitas real-time seperti jumlah penonton, suka, komentar, dan berbagi dalam video live streaming untuk menipu konsumen. Sasaran utama dari praktik ini adalah para livestreamer di platform Tiktok.

Wang membeli 4.600 ponsel yang dikendalikan melalui perangkat lunak cloud khusus, serta layanan VPN dan peralatan jaringan dari perusahaan teknologi di Changsha, Provinsi Hunan. Dengan bantuan komputernya, ia mampu mengatur seluruh ponsel secara bersamaan untuk memanipulasi jumlah penonton dan interaksi.

Hingga akhir Maret tahun sebelumnya, Wang berhasil menghasilkan pendapatan sebesar US$ 415.000 dengan menjual layanan peningkatan jumlah penonton palsu kepada livestreamer yang ingin meningkatkan kinerja mereka. Selain Wang, 17 tersangka lain juga sedang diselidiki atas pelanggaran peraturan nasional terkait penyebaran informasi palsu secara online, yang sering terjadi di platform streaming dan situs e-commerce China.