matrakab.com – Ratusan mahasiswa Universitas Maju (Unimaju) turun ke jalan untuk memprotes kenaikan biaya studi banding yang dianggap memberatkan. Aksi ini, yang berlangsung di depan kampus, secara jelas menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan pihak universitas. Menurut para mahasiswa, keputusan ini tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi mahasiswa.

Setelah pihak Universitas Maju mengumumkan kenaikan biaya studi banding yang cukup signifikan, keresahan pun muncul di kalangan mahasiswa. Program studi banding, yang seharusnya menjadi kesempatan untuk memperluas wawasan dan pengalaman, kini dianggap sebagai beban finansial yang tidak semua mahasiswa mampu tanggung. Akibatnya, banyak mahasiswa yang merasa tertekan oleh kebijakan ini.

Mahasiswa mengeluhkan bahwa kenaikan biaya ini tidak sejalan dengan fasilitas dan dukungan yang mereka terima selama program studi banding. Selain itu, mereka merasa pihak universitas mengambil keputusan ini tanpa berkonsultasi dengan perwakilan mahasiswa, yang seharusnya dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Jalannya Demonstrasi

Awalnya, mahasiswa berkumpul di halaman kampus sebelum akhirnya bergerak menuju gedung rektorat. Sambil membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar pihak universitas meninjau kembali kebijakan kenaikan biaya studi banding, mereka berjalan dengan semangat.

Di samping itu, para mahasiswa menyuarakan aspirasi mereka melalui orasi. Mereka menekankan pentingnya akses pendidikan yang terjangkau dan merata. Beberapa perwakilan mahasiswa, secara bergantian, berpidato menyoroti dampak negatif kebijakan tersebut terhadap mahasiswa dengan latar belakang ekonomi kurang mampu.

Menanggapi aksi demonstrasi ini, pihak Universitas Maju segera membuka dialog dengan perwakilan mahasiswa. Rektor universitas, Dr. Budi Santoso, berkomitmen untuk mendengarkan dan mempertimbangkan masukan dari mahasiswa.

Menurut Dr. Budi, kenaikan biaya studi banding dilakukan untuk meningkatkan kualitas program dan menawarkan pengalaman lebih baik. Namun demikian, pihak universitas bersedia meninjau kembali kebijakan tersebut dan mencari solusi yang lebih adil dan terjangkau.

Mahasiswa berharap agar pihak universitas mempertimbangkan kondisi ekonomi sebagian besar mahasiswa sebelum membuat keputusan yang berdampak besar. Selain itu, mereka menginginkan transparansi dalam pengelolaan dana dan peningkatan komunikasi antara universitas dan mahasiswa.

Ke depan, mahasiswa Universitas Maju berencana untuk terus slot memantau perkembangan dan hasil dialog yang dilakukan. Mereka berharap bahwa aksi demonstrasi ini menjadi titik awal perubahan yang lebih baik dalam kebijakan universitas.