Daftar 5 Universitas Terbaik Yang Ada Di Jakarta
Sumber: shine.co.id

matrakab.com – Jakarta tentunya memiliki banyak fasilitas yang sangat lengkap, termasuk fasilitas pendidikan sebagai ibu kota negara. Ada banyak sekolah di Jakarta, satu untuk setiap jenjang pendidikan. Pendidikan tinggi tidak terkecuali. Terdapat sebuah universitas di setiap wilayah administratif Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan terdapat 288 perguruan tinggi di DKI Jakarta pada tahun 2020, baik universitas maupun institut. Dari total tersebut, terdapat 284 perguruan tinggi swasta (PTS) dan 4 perguruan tinggi negeri (PTN).

1. Universitas Trisakti

Universitas Trisakti Jakarta atau dikenal juga dengan Usakti adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia yang didirikan pada tanggal 29 November 1965 oleh Pemerintah Republik Indonesia, sesuai dengan Surat Keputusan PTIP Nomor 013/da/1965 yang dikeluarkan oleh Menteri Tinggi Pendidikan dan Sains.

Setelah Universitas Republika yang dianggap mempunyai hubungan dengan gerakan Partai Komunis Indonesia dihancurkan pada bulan September 1965, didirikanlah Universitas Trisakti. Presiden RI saat itu, Dr Ir, secara pribadi memberi nama Trisakti. Sukarno. Nama Trisakti berarti “kepribadian dalam kebudayaan”, “kemandirian dalam perekonomian”, dan “kedaulatan dalam politik”. Makna tersebut menjadi landasan peran serta Universitas Trisakti dalam upaya mencerdaskan negara dalam berbagai bidang, antara lain kepekaan sosial terhadap sesama serta kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, yang pada gilirannya menumbuhkan kebijaksanaan dan keadilan.

Tragedi 12 Mei 1998 yang mengakibatkan tewasnya 4 (empat) orang mahasiswa Universitas Trisakti merupakan salah satu peristiwa yang pernah dialami Universitas Trisakti. Akibat peristiwa ini, Orde Baru yang berkuasa lebih dari 32 tahun digulingkan oleh gerakan mahasiswa Indonesia, yang dianggap sebagai awal kebangkitan Era Reformasi Indonesia dan paling signifikan di Trisakti. Sejarah Universitas.

2. Universitas Tarumanagara

Salah satu perguruan tinggi swasta pertama yang didirikan di Jakarta, Indonesia adalah Universitas Tarumanagara. Nama Kerajaan Tarumanagara adalah asal mula nama universitas ini. Berdirinya “Sekolah Tinggi Ekonomi Tarumanagara” di bawah naungan “Yayasan Tarumanagara” yang didirikan pada tanggal 18 Juni 1959 menjadi katalis berdirinya universitas ini pada tanggal 1 Oktober 1959.

Dalam Perkumpulan Sosial Candra Naya yang saat itu dikenal dengan nama Sin Ming Hui, sekelompok sosialis pertama kali mengajukan gagasan pendirian universitas pada tahun 1957. Mereka memutuskan untuk mendirikan Yayasan Tarumanagara pada tanggal 18 Juni 1959 atas usulan Drs. Kwee Hwat Djien. Keputusan ini kemudian dikukuhkan dengan Akta Notaris E. tanggal 11 September 1959, Pondaag nomor 54.

P mengusulkan Tarumanagara sebagai nama yayasan dan kemudian menjadi nama universitas. K. Ojong menghadiri rapat yayasan pada tanggal 3 Juli 1959. Moh menyetujui usulan tersebut. Dikatakan. Nama Tarumanagara diambil dari nama bekas kerajaan yang menduduki wilayah sekarang Jawa Barat. Kerajaan Tarumanagara mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Purnawarman pada abad keenam.

3. Universitas Mercu Buana

Sebagai perguruan tinggi swasta di Indonesia, Universitas Mercu Buana menjunjung tinggi Tridharma yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Mewujudkan Tridharma merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana. Di bawah arahan Yayasan Menara Bhakti, Universitas Mercu Buana didirikan pada tahun 1985.

Universitas Mercu Buana berada di bawah arahan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Kemristekdikti. Kemudian per Desember 2016, BAN-PT telah mengakreditasi Universitas Mercu Buana dengan peringkat “A” yang merupakan singkatan dari Sangat Baik. Beberapa kampus Universitas Mercu Buana berlokasi di berbagai tempat. Kampus utama lembaga yang didirikan pada tahun 1985 ini terletak di kawasan Meruya, Jakarta Barat. Untuk bisa terakreditasi internasional, Universitas Mercu Buana saat ini terus berupaya.

4. Universitas Atma Jaya

Pada tanggal 1 Juni 1960, Universitas Katolik Atma Jaya yang juga dikenal dengan nama Unika Atma Jaya didirikan di Jakarta. Kemungkinan untuk mendirikan universitas Katolik di Indonesia dikemukakan pada pertemuan para uskup dari seluruh Jawa pada bulan Juni 1952, dan gagasan itu mengarah pada pendirian universitas ini.

Setelah Yayasan Atma Jaya berdiri pada tahun 1960 dan Universitas Katolik Atma Jaya berdiri, konsep tersebut terwujud. Sekelompok pemikir muda Katolik, termasuk Ir., mendirikan yayasan ini. J.P. Drs. Lo Siang Hien-Ginting, Drs. Goei Tjong Tik, dan I Cho. J. Kashio, J. B. Legiman SdotH. , Drs. F. X. Anton M. Moeliono, Tan Bian Seng, Seda, Pang Lay Kim, dan St. Munadjat Danusaputro, J. E. A Tan, Ben Mang-Reng Say.

Atma Jaya yang berarti “semangat kemenangan” diharapkan dapat membangkitkan semangat untuk terus berupaya meningkatkan taraf pendidikan. Hal ini sesuai dengan fokus utama Unika Atma Jaya untuk menghasilkan lulusan yang unggul secara akademis dan berkualitas profesional.

Unika Atma Jaya belum mampu berfungsi secara mandiri pada saat pertama kali didirikan. Suster Ursulin memberikan bantuan kepada Unika Atma Jaya. Mereka membantu Unika Atma Jaya dengan menyediakan fasilitas ruang kuliah di kompleks Santa Theresia Menteng dan kompleks sekolah Ursulin di Jalan Lapangan Banteng Utara.

5. Universitas Gunadarma

Pada tanggal 3 April 1996, Universitas Gunadarma didirikan sebagai lembaga swasta (PTS). Universitas swasta yang dikenal dengan nama Gundar ini mengedepankan tata kelola universitas yang baik dan berbasis pada teknologi dan komunikasi. Universitas ini awalnya adalah Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) Jakarta yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1981, dan kemudian didirikan dengan nama “Universitas Gunadarma”. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma mengambil namanya saat ini tiga tahun kemudian. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma (STIE) selanjutnya didirikan pada tahun 1990, tepatnya pada tanggal 13 Januari 1990.

Kemudian kedua SMA tersebut membuka Program Magister Manajemen Sistem Informasi pada tahun 1993. STMIK dan STIE Gunadarma resmi bergabung menjadi Universitas Gunadarma berdasarkan Surat Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 92/Kep/Dikti/1996 yang diterbitkan pada tanggal 3 April 1996. Universitas Gunadarma juga resmi membuka 4 fakultas baru yaitu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Sastra, dan Fakultas Psikologi. Kemudian pada tahun 2000 juga dibuka Program Doktor Ilmu Ekonomi yang disusul dengan pembukaan Program Doktor Teknologi Informasi pada tahun 2002 dengan izin dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Republik Indonesia.