Strategi Komprehensif Demak dalam Mengatasi Lonjakan Kasus Demam Berdarah Dengue

matrakab.com

matrakab.com – Pemerintah Kabupaten Demak telah memperkuat upaya pemberantasan sarang nyamuk sebagai respons terhadap peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD). Kegiatan ini tersebar luas mulai dari desa-desa hingga lingkungan sekolah, dengan tujuan utama untuk menekan angka penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Sinergi Lintas Sektor untuk Pengendalian DBD

Menurut Ali Maimun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, pengendalian DBD merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan lintas sektor, tidak hanya terbatas pada Dinas Kesehatan. Beliau menekankan bahwa kebersihan lingkungan adalah faktor kunci dalam pencegahan penyebaran nyamuk pembawa DBD. Inisiatif pemberantasan sarang nyamuk di sekolah-sekolah juga dianggap penting karena banyak kasus DBD yang terjadi pada anak usia sekolah.

Edukasi dan Pelatihan untuk Peningkatan Kesadaran

Dinas Kesehatan Demak mengadakan pelatihan untuk menghitung angka bebas jentik (ABJ) dan melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melibatkan masyarakat, termasuk camat dan sekolah-sekolah. Program penyuluhan kesehatan dan tindakan fogging oleh puskesmas dilakukan sebagai langkah penanggulangan jika terjadi kasus DBD.

Eskalasi Kasus DBD dan Tindak Lanjut Dinas Kesehatan

Heri Winarno dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak menggarisbawahi peningkatan kasus DBD, yang memicu pihaknya untuk melakukan PSN secara massal dan serentak di rumah tangga dan lingkungan sekolah. Upaya ini diharapkan mampu menurunkan angka kasus DBD di wilayah tersebut.

Data Kasus dan Harapan Penurunan

Sejak Januari 2024, tercatat peningkatan kasus DBD di Demak, dengan jumlah kasus tertinggi terjadi pada bulan Maret. Meskipun demikian, adanya penurunan kasus pada awal April memberikan harapan pengendalian DBD yang lebih baik.

Harapan Terkendali

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Kabupaten Demak berharap akan terus melihat penurunan dalam jumlah kasus DBD. Kombinasi dari pemberantasan sarang nyamuk, edukasi, dan pelatihan diharapkan akan menghasilkan hasil yang positif dalam pengendalian DBD di masa depan.