Site icon matrakab.com

Pendidikan Menurut Ahli & Ki Hajar Dewantara, Lengkap

Pendidikan Menurut Ahli & Ki Hajar Dewantara, Lengkap

MATRAKAB.COM – Kalau ditanya soal apa itu pendidikan, pasti semua orang punya pendapat sendiri-sendiri. Ada yang bilang pendidikan itu sekolah, ada juga yang anggap pendidikan itu soal nilai dan ijazah. Tapi sebenarnya, pendidikan itu jauh lebih dalam dari sekadar duduk di kelas, lho!

Nah, biar nggak asal tebak-tebakan, yuk kita bahas gimana para ahli melihat pendidikan — termasuk tokoh besar Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Siapa tahu, setelah baca ini, kamu jadi makin paham pentingnya pendidikan dalam hidup kita sehari-hari.

Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara

Kita mulai dari yang paling legendaris dulu ya, yaitu Ki Hajar Dewantara. Beliau dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Pasti kamu pernah dengar semboyannya yang terkenal banget:
“Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.”

Artinya?

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan itu adalah proses menuntun segala kekuatan yang ada pada anak-anak agar mereka bisa tumbuh secara lahir dan batin. Intinya, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tapi bagaimana seseorang bisa berkembang jadi manusia seutuhnya — punya budi pekerti, kecerdasan, dan mandiri. Buat beliau, pendidikan juga harus disesuaikan dengan kodrat anak, bukan dipaksa sesuai kehendak orang dewasa.

Pandangan Ahli Lain Tentang Pendidikan

Sekarang kita lihat pandangan beberapa tokoh atau ahli dari luar.

1. John Dewey

John Dewey, seorang filsuf dan pendidik asal Amerika, bilang bahwa pendidikan adalah proses rekonstruksi pengalaman secara terus-menerus. Buat dia, belajar itu bukan cuma hafalan, tapi proses aktif dan reflektif. Jadi, makin sering kita mengalami, mencoba, dan berpikir kritis, makin dalam juga pemahaman kita.

2. Paulo Freire

Tokoh satu ini dikenal lewat buku Pedagogy of the Oppressed. Menurut Freire, pendidikan bukan cuma soal mengisi kepala siswa dengan ilmu, tapi harus jadi alat pembebasan. Dia mengkritik sistem pendidikan tradisional yang “menjejali” siswa dengan informasi tanpa mengajak mereka berpikir kritis. Buat Freire, guru dan siswa harus belajar bersama, saling berdialog.

3. Horne

Horne bilang, pendidikan adalah proses yang berlangsung terus-menerus untuk menyesuaikan manusia dengan lingkungan. Artinya, belajar nggak berhenti di sekolah saja. Kita terus belajar setiap hari, dari lingkungan, pengalaman, dan interaksi sosial.

Kenapa Harus Paham Definisi Pendidikan?

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Ngapain sih ribet-ribet mikirin definisi pendidikan?” Jawabannya simpel: supaya kita tahu arah. Pendidikan itu fondasi kehidupan. Kalau dari awal sudah salah paham, bisa-bisa kita belajar cuma buat dapat nilai, bukan jadi pribadi yang lebih baik.

Dengan tahu bahwa pendidikan itu tentang pertumbuhan diri, nilai, dan pembentukan karakter, kita jadi bisa lebih menghargai proses belajar — baik formal maupun nonformal.

Penutup

Pendidikan bukan sekadar hafalan rumus atau duduk manis di bangku kelas. Menurut Ki Hajar Dewantara dan para ahli, pendidikan adalah proses panjang untuk membentuk manusia yang merdeka dalam berpikir, berperilaku, dan bertindak.

Jadi, mulai sekarang, yuk buka pikiran kita. Belajar itu bisa dari mana saja dan kapan saja. Jangan pernah berhenti bertanya dan terus asah diri. Karena sejatinya, setiap hari adalah proses pendidikan. Dan kamu, punya peran penting di dalamnya.

Exit mobile version