matrakab.com – Membangun rasa cinta Tanah Air tidak bisa menunggu anak-anak tumbuh dewasa. Karena itu, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diminta lebih aktif menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Pendidikan karakter harus dimulai dari langkah kecil yang konsisten, dan guru PAUD memegang peran penting sebagai fondasi pertama dalam pembentukan identitas nasional anak-anak.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan terus mendorong para pendidik PAUD untuk mengenalkan konsep cinta bangsa melalui berbagai aktivitas kreatif. Guru bisa menggunakan lagu-lagu kebangsaan, cerita rakyat, permainan tradisional, hingga perayaan hari-hari nasional secara sederhana namun bermakna. Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak lebih mudah memahami nilai-nilai persatuan, toleransi, dan cinta budaya Indonesia.
Selain itu, guru PAUD juga perlu melibatkan orang tua dalam proses ini. Mereka bisa mengadakan kegiatan bersama seperti lomba bercerita bertema pahlawan nasional, mengenalkan pakaian adat dari berbagai daerah, atau sekadar mengajarkan salam khas Indonesia yang sopan dan ramah. Melalui kolaborasi ini, semangat kebangsaan akan tertanam lebih kuat dalam diri anak.
Penanaman nilai kebangsaan sejak usia dini bukan sekadar soal hafalan lagu atau mengenal lambang negara. Guru PAUD harus mengajarkan makna di balik setiap simbol, seperti mengapa kita harus menghormati bendera merah putih, atau apa arti pentingnya gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak yang tumbuh dengan pemahaman ini akan lebih siap menjadi generasi penerus yang menghargai keberagaman dan menjaga persatuan.
Masa depan Indonesia bergantung pada karakter yang dibangun hari ini. Dengan keterlibatan aktif guru PAUD, nilai-nilai luhur bangsa bisa mengakar kuat di hati anak-anak sejak langkah pertama mereka mengenal dunia.