matrakab.com – Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) secara tegas menolak rencana perubahan nama Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) menjadi Sekolah Teknik. Mereka menganggap perubahan ini mengancam identitas pertanian yang telah melekat kuat pada IPB selama puluhan tahun.

Dalam aksi yang mereka gelar di kampus Dramaga, para mahasiswa membawa spanduk dan menyuarakan protes melalui orasi. Mereka menyampaikan bahwa perubahan nama ini bukan hanya soal istilah, tetapi juga menyangkut arah keilmuan dan semangat pertanian yang mereka junjung tinggi.

“Fateta bukan hanya nama, tapi warisan perjuangan teknologi pertanian Indonesia,” ujar salah satu mahasiswa. Ia menekankan bahwa nama “Sekolah Teknik” justru berpotensi menghapus jejak agrikultur dalam fakultas tersebut.

Mahasiswa juga mengecam kurangnya keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Mereka menilai pihak rektorat tidak membuka ruang dialog secara transparan. “Kami ingin IPB tetap tumbuh, tapi jangan hilangkan identitas kami sebagai kampus pertanian,” tegas seorang perwakilan BEM Fateta.

Pihak rektorat IPB mengklaim bahwa perubahan ini bertujuan untuk menyesuaikan struktur akademik dengan perkembangan industri dan teknologi. Meski begitu, mahasiswa tetap meminta kampus membuka diskusi secara terbuka dan melibatkan seluruh elemen civitas akademika.

Melalui aksi ini, mahasiswa menunjukkan kepedulian mereka terhadap masa depan institusi. Mereka berharap IPB tetap mempertahankan karakter agrikultur yang telah membesarkannya, tanpa mengorbankan kemajuan keilmuan yang ingin dicapai.