MATRAKAB.COM – Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan menumbuhkan semangat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, Universitas Majujaya (Unimaju) melaksanakan kegiatan benchmarking ke sejumlah perguruan tinggi ternama di Kota Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa terpilih, dan menjadi bagian dari agenda tahunan universitas dalam rangka penguatan kapasitas institusi dan individu. Kota Malang dipilih bukan tanpa alasan—selain dikenal sebagai kota pendidikan, Malang juga menjadi pusat inovasi pembelajaran dan memiliki banyak perguruan tinggi unggulan yang mampu menjadi inspirasi dalam pengembangan akademik di Unimaju.
Tujuan dan Rangkaian Kegiatan
Benchmarking ini memiliki dua tujuan utama: pertama, untuk mempelajari praktik-praktik pembelajaran yang inovatif di universitas-universitas mitra; dan kedua, untuk menumbuhkan motivasi mahasiswa agar memiliki orientasi pendidikan jangka panjang, khususnya dalam melanjutkan studi ke jenjang magister atau doktor.
Selama tiga hari kunjungan, rombongan Unimaju mengunjungi beberapa kampus seperti Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Negeri Malang (UM).
Selain itu, peserta juga berdialog dengan mahasiswa S2 dan S3 dari berbagai program studi, yang menceritakan pengalaman mereka dalam menempuh studi lanjut sambil tetap aktif dalam kegiatan riset dan pengabdian masyarakat.
Dinamika Pembelajaran: Belajar dari yang Lebih Maju
Dari kegiatan ini, peserta benchmarking menyadari pentingnya transformasi dalam strategi pembelajaran. Mahasiswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi aktor aktif dalam proses belajar, mulai dari proyek riset kolaboratif, pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning), hingga penggunaan Learning Management System (LMS) yang terintegrasi dengan sistem penilaian dan monitoring.
Unimaju, yang tengah mengembangkan sistem pembelajaran berbasis digital, melihat peluang besar untuk mengadopsi praktik-praktik tersebut. Rektor Unimaju, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menegaskan bahwa hasil dari benchmarking ini akan menjadi bahan evaluasi dalam revisi kurikulum dan pengembangan sistem pembelajaran di kampus, khususnya dalam mendorong digitalisasi pendidikan dan peningkatan kompetensi dosen.
Motivasi Studi Lanjut: Mendorong Lompatan Karier Akademik
Salah satu dampak positif yang paling terasa dari benchmarking ini adalah meningkatnya minat mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Beberapa mahasiswa mengaku sebelumnya tidak terlalu mempertimbangkan studi lanjut karena merasa belum cukup mampu atau tidak memiliki informasi yang memadai. Namun setelah mengikuti rangkaian kegiatan ini, pandangan mereka berubah. Mereka melihat studi lanjut bukan sebagai beban, tetapi sebagai peluang untuk berkembang lebih jauh.
Hal ini membuka cakrawala baru bagi mahasiswa Unimaju, sekaligus menjadi pemicu semangat bagi mereka untuk mulai merencanakan masa depan akademik sejak dini.
Penutup: Inspirasi untuk Aksi Nyata
Benchmarking ke Malang bukan sekadar studi banding biasa. Ini adalah perjalanan pembelajaran yang menyeluruh—tidak hanya menyerap pengetahuan, tetapi juga membangkitkan motivasi, memperluas jaringan, dan memperkuat identitas akademik.
Sebagai langkah konkret, pihak universitas berencana membentuk tim task force yang bertugas merancang roadmap peningkatan kualitas pembelajaran dan strategi pembinaan mahasiswa untuk studi lanjut. Dengan demikian, benchmarking ini tidak berhenti sebagai dokumentasi kegiatan, tetapi menjadi titik tolak perubahan nyata di lingkungan akademik Unimaju.