Respons Strategis BUMN Terhadap Konflik Iran-Israel: Arahan Menteri Erick Thohir
matrakab.com – Dalam menghadapi eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang berpotensi mengganggu stabilitas harga minyak global, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, Bapak Erick Thohir, telah menekankan pentingnya respon cepat dan terukur dari BUMN. Beliau telah menginstruksikan dilakukannya stress test sebagai langkah awal untuk mengevaluasi daya tahan perusahaan-perusahaan negara terhadap kemungkinan lonjakan harga minyak.
Tinjauan Menyeluruh atas Pengeluaran Operasional dan Investasi
Erick Thohir mengajak direksi BUMN untuk melakukan peninjauan menyeluruh terhadap struktur biaya mereka, termasuk operating expenditure (opex) dan capital expenditure (capex). Peninjauan ini diharapkan dapat memetakan potensi risiko dan menyiapkan strategi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan operasional BUMN dalam menghadapi dinamika pasar yang volatil.
Sektor Strategis yang Terdampak
Dalam keterangan resminya, Menteri BUMN mengidentifikasi sektor pertambangan dan kelistrikan, termasuk Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai entitas yang berisiko tinggi terkena dampak dari konflik tersebut karena ketergantungan mereka terhadap komoditas energi.
Implikasi Terhadap PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Erick Thohir juga menyoroti potensi dampak terhadap PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, mengingat bahwa perusahaan penerbangan seringkali sensitif terhadap perubahan harga minyak, yang secara signifikan dapat mempengaruhi biaya operasional mereka.
Mandat Peningkatan Laporan Keuangan
Menteri Erick Thohir telah mengirimkan pesan kepada jajaran direksi BUMN, melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, untuk meningkatkan fokus pada pengawasan keuangan. Beliau meminta peninjauan terhadap capex, opex, serta struktur utang, dan mengharapkan pembaruan laporan keuangan dalam kurun waktu satu hingga dua minggu mendatang.
Dengan arahan yang tegas dan terukur dari Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, perusahaan-perusahaan milik negara di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi ketidakpastian yang ditimbulkan oleh konflik Iran-Israel. Langkah-langkah strategis ini diambil untuk memastikan bahwa BUMN dapat bertahan dan beroperasi secara efisien di tengah potensi gejolak ekonomi global.