Daftar 5 Universitas Terbaik Yang Ada Di Malang
Sumber: liputan6.com

matrakab.com – Malang, kota terbesar kedua di Jawa Timur, memiliki banyak ciri khas yang menjadikannya sebagai lokasi belajar yang sangat baik. Ya, Malang terkenal sebagai kota belajar. Malang merupakan kota dengan beberapa universitas ternama di dunia.

Kota Malang masih memiliki kepadatan penduduk yang lebih kecil dibandingkan Surabaya, kota terbesar di Jawa Timur, meski memiliki wilayah yang lebih luas (145,28 kilometer persegi). Alhasil, Malang yang terbebas dari hiruk pikuk kota besar namun tetap menjadi tempat yang sangat nyaman untuk ditinggali. Malang jarang sekali mengalami kemacetan yang sangat panjang.

1. Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang atau dikenal juga dengan UM merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berdiri pada tanggal 18 Oktober 1954. Universitas Negeri Malang (UM) dahulu bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Malang (PTPG) yang berdiri pada tanggal 1 September dan resmi dibuka. pada tanggal 18 Oktober tahun yang sama sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 33756/Kb tanggal 4 Agustus 1954.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Malang dari Universitas Airlangga Surabaya, didirikan tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 20 November 1957, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 119533/. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 55 Tahun 1963, FKIP Malang kembali mengalami perubahan dan menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang pada tanggal 1 Mei 1963. Lembaga Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) menjadi Universitas Negeri Malang (UM) pada tanggal 4 Agustus 1999 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 1999.

2. Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Kota Malang kini bernama Universitas Kanjuruhan Malang, hasil merger antara IKIP PGRI Malang dengan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Kanjuruhan Malang yang dikelola oleh Yayasan Pembina Perguruan Tinggi PGRI. Persatuan Pembina Perguruan Tinggi PGRI (PPLP PT PGRI) menjadi nama baru yayasan ini. Maka dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 106/D/0/2001, pendirian Universitas Kan-juruhan Malang merupakan suatu proses pengembangan pendidikan tinggi PGRI.

Perguruan tinggi ini mengalami transisi yang sulit sebelum menjadi universitas. Implementasinya menghadapi banyak kesulitan dan kemunduran, namun berkat prinsip panduan “Cemerlang, Cerah, Masa Depan”, perkembangan menjadi lebih stabil.

Peran tokoh pejuang PGRI inilah yang menjadi inspirasi rencana pendirian Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan PGRI di Jawa Timur. bernama (almarhum) Abdul Radjab. Dengan tidak adanya pilihan untuk melanjutkan pendidikan atau tugas belajar yang disponsori pemerintah pada saat itu, pendirian Perguruan Tinggi PGRI bertujuan untuk meningkatkan pendidikan guru. Ingatlah bahwa hingga tahun 1960-an, tugas belajar bagi guru untuk melanjutkan pendidikan sangatlah jarang terjadi.

3. Universitas Islam Malang

Pada tanggal 27 Maret 1981, sekelompok sembilan orang meresmikan kampus Universitas Islam Malang (UNISMA) di Kota Malang. Tim beranggotakan sembilan orang tersebut menunjuk KH Masjkur sebagai Ketua Yayasan UNISMA dan KH Oesman Mansoer sebagai Rektor UNISMA. Tokoh masyarakat, cendekiawan muslim, dan cendekiawan Nahdlatul Ulama di kota Malang lah yang pertama kali mengemukakan gagasan Universitas Islam Malang. Tujuan awal orang-orang ini adalah mendirikan perguruan tinggi Islam.

Guna mewujudkan cita-cita tersebut maka didirikanlah Yayasan Sunan Giri yang terletak di Jalan MT dan sekarang dikenal dengan nama Yayasan Universitas Islam Malang pada tanggal 27 Maret 1981. Malang 193 Haryono. Para ulama pendukung Ahlussunnah wal Jama’ah berperan penting dalam berdirinya UNISMA. Para Ulama Muslim kemudian memutuskan untuk melaksanakan arahan ini dengan membentuk Komite Sembilan, yang tugasnya menangani persyaratan teknis dan dokumen terkait dengan rencana pendirian lembaga pendidikan tinggi.

4. Universitas Brawijaya

Di Malang, Jawa Timur, pada tanggal 5 Januari 1963, Universitas Brawijaya (UB), sebuah perguruan tinggi negeri, didirikan. Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang kini menjadi UB pada mulanya merupakan bagian dari Universitas Swasta Sawerigading Makasar. Kedua fakultas tersebut kurang berkembang sehingga pada tanggal 10 Mei 1957 diadakan pertemuan yang memunculkan gagasan untuk mendirikan Universitas Kota (Gemeentelijke Universiteit).

Yayasan Perguruan Tinggi Malang didirikan pada tanggal 28 Mei 1957 untuk mewujudkan hal tersebut. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) didirikan oleh yayasan ini pada tanggal 1 Juli 1957. Pada hari jadinya yang ketiga, tanggal 1 Juli 1960, PTHPM resmi berganti nama menjadi Universitas Kota Malang. Kemudian pada hari jadinya pada tahun berikutnya, universitas ini berganti nama menjadi Universitas Brawijaya.

Diawali dengan berdirinya Fakultas Pertanian dan Kedokteran Hewan serta Peternakan pada tanggal 1 Agustus 1962, lambat laun Universitas Brawijaya memperoleh status sebagai Universitas Negeri. Berdasarkan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963, UB dan seluruh fakultasnya diberikan status negara pada tanggal 5 Januari 1963. Hari lahir (Dies Natalis) Universitas Brawijaya kemudian ditetapkan seiring waktu perubahan status.

5. Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Swasta Muhammadiyah Malang (UMM) didirikan di Malang, Jawa Timur, pada tahun 1964. Gagasan para pemimpin Muhammadiyah Malang menjadi landasan berdirinya UMM. Pada saat berdirinya, UMM merupakan salah satu divisi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang mempunyai tiga fakultas: Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Pendidikan Guru (FKIP) Departemen Agama. Pada tanggal 1 Juli 1968, UMM dan UMJ berpisah dan menjadi satu kesatuan. Saat ini banyak perubahan yang terjadi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Jumlah program studi di UMM terus bertambah dari tahun ke tahun, dan universitas ini membuka sejumlah fakultas baru. UMM saat ini mempunyai 10 fakultas yang membawahi 63 program studi, meliputi program profesi, pascasarjana, pascasarjana, sarjana, dan vokasi. Sejumlah prestasi membanggakan lainnya yang diraih UMM antara lain menjadi tuan rumah Peace Corps USA, meraih bintang kedua QS Stars University Ranking, meraih Penghargaan Kampus Unggulan (AKU) Jawa Timur, Penghargaan AKU Kartika Kopertis VII Jawa Timur, ASEAN Energy Award, dan peringkat kelima dunia untuk konten Rich Files Webometrics dan kelima di Indonesia untuk Webometrics Repository.